Saya
selalu percaya bahwa “nothing is impossible in the world”. Apa yang awalnya
tidak mungkin semuanya menjadi mungkin kalau kita benar benar ingin
mewujudkannya, berusaha pastinya. Saya tidak menyangka bahwa saya bisa
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yakni bisa kuliah tanpa membayar satu
rupiah pun, saya tidak menyangka bahwa saya bisa mendapatkan Beasiswa BISIKMISI
dari pemerintah selama empat tahun penuh dengan nominal Rp. 600.000/bulan. Awalnya
saya tidak tahu menahu tentang adanya beasiswa BIDIKMISI ini namun saat saya
menginjak kelas XII semester 2 ada pemberitahuan dari sekolah bahwa ada program
beasiswa BIDIKMISI bagi siswa yang tidak mampu untuk melanjutkan ke Perguruan
Tinggi. BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan yang hanya ditujukan untuk
calon mahasiswa tidak mampu (miskin). Lalu pada bulan Desember 2013 ada
sosialisasi dari Alumni SMA Negeri 11 Surabaya tentang Kampus mereka masing
masing, ada yang dari UNESA, UNAIR, UGM, ITS, PENS, Univ. Wijaya Kusuma, Univ.
Trunojoyo, UNEJ, Univ. Brawijaya, dll. Dari semua Perguruan Tinggi itu saya
lebih tertarik untuk kuliah di luar wilayah Surabaya tapi mengingat orang tua
saya yang tidak menginginkan saya untuk kuliah jauh dari orang tua jadi di
Surabaya saja kata papa.
Awalnya
saya tertarik untuk memilih kuliah di UNAIR namun mengingat Grade SMA Negeri 11 yang masih kalah
dengan SMA kompleks jadi untuk penerimaan SNMPTN atau Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di UNAIR masih rendah, jadi akhirnya saya
akan memilih kuliah di UNESA. Lalu pada bulan Januari 2014 ada sosialisasi
tentang BIDIKMISI dari Guru BK, terdapat banyak persyaratan untuk mengikuti
program Beasiswa Bidikmisi ini, yakni ada 8 persyaratan harus mengisi lengkap
biodata pendaftar, data prestasi, data keluarga, kondisi rumah, aset keluarga,
kondisi ekonomi, rencana hidup, jalur seleksi. Apapun persyaratannya sudah saya
lakukan sesuai prosedur karna saya ingin sekali untuk kuliah dan orang tua saya
sangat mendukung penuh apa yang saya lakukan ini, lalu saat pengisian
Pendaftaran SNMPTN ada 3 pilihan untuk memilih PTN. Saya sempat ada ketidaksepahaman
dengan orang tua, maunya saya memilih kuliah di Universitas Negeri Jember tapi
papa melarang. Saya juga sempat konsultasi dengan Guru BK karna saya bingung
memilih jurusan antara PGSD, Ilmu Komunikasi, atau Pendidikan Bahasa Inggris, setelah
diberi pencerahan dan karna beliau sangat tahu kemampuan saya dimana, lalu
akhirnya pada pilihan pertama saya memilih Ilmu Komunikasi UNESA yang baru
dibuka tahun ini (2014), pilihan kedua Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UNESA, dan pilihan ketiga PGSD Univ. Trunojoyo Madura melalui Program Beasiswa
BIDIKMISI.
Sebenarnya
saya pesimis karna saya tidak yakin akankah saya bisa kuliah? Apakan saya bisa
mendapakan beasiswa BIDIKMISI itu ? apakah saya bisa lolos SNMPTN juga? saya
bingung sekali waktu itu. Banyak dari teman teman saya yang setelah lulus SMA
memilih untuk kerja, sebenarnya saya belum siap untuk kerja apalagi kerja
sebagai Admin Kantor, SPG dll, karna saya merasa harusnya saya tidak berada
disana harusnya saya lebih dari pekerjaan itu. Pada bulan April sambil menunggu
pengumuman UNAS dan SNMPTN saya dan teman teman SMA mengikuti seleksi Brigadir Polri,
namun saya gagal pada tahap Rikkes 1, saya sempat stress karna itu. Lalu saya
mencoba untuk kerja jadi SPG namun ada ada saja halangannya, lalu saya putuskan
untuk menganggur dulu selama 3 bulan. pada tanggal 20 Mei 2014 ada pengumuman hasil
UNAS alhamdulillah saya mendapatkan nilai UN 49.60 jadi kalau digabung dengan
nilai sekolah, Nilai Akhir nya 50,00.
Menunggu
pengumuman SNMPTN adalah hal yang sangat menegangkan. Karna waktu itu 3 hari
sebelum pengumuman SNMPTN saya mengikuti kegiatan Youth Comunity yakni Capacity
Building di Pacet selama 3 hari, selama 3 hari itu saya sempat galau karna saya
harus terpikirkan tentang pengumuman SNMPTN, apakah saya lulus SNMPTN atau
tidak? Apakah saya bisa mendapatkan beasiswa itu ? Akhirnya pada tanggal 27 Mei
2014 hari dimana penentuan masa depan saya terjadi, saat menuju Surabaya, saya
di bus tidak bisa tidur. Lalu saat sampai Surabaya saya pulang ke rumah
langsung utek utek laptop dan melihat
hasil pengumuman, dan hasilnya adalah... Bismillah!
SELAMAT
ANDA DINYATAKAN LULUS SNMPTN 2014
PTN
: UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PRODI:
S1 ILMU KOMUNIKASI
Alhamdulillah
Ya Allah! Saya teriak kegirangan saya bahagia sekali, saya bilang ke papa mama
kalau saya lulus SNMPTN, mereka juga turut bahagia. Namun masih ada tahap lagi
yakni penentuan Penerimaan Beasiswa BIDIKMISI karna sebelum menerima beasiswa
ini calon mahasiswa harus di survey dulu apakah data datanya sudah benar atau
ada manipulasi. Menunggu orang yang survey datang ke rumah itu hal yang
menegangkan apalagi saya harus menunggu 2-3 minggu setelah pengumuman SNMPTN. Saat
saya mau berangkat ke PKM sore hari tiba tiba ada orang yang mencari alamat
rumah saya dan tiba tiba orang itu memanggil nama saya, ternyata dia adalah
surveyer Beasiswa BIDIKMISI dari UNESA lalu saya mengurungkan niat saya ke PKM
dan bergegas memanggil mama untuk menemui surveyer. Beliau sempat menanyakan
beberapa pertanyaan tentang kondisi ekonomi dan keadaan rumah, dll, lalu tidak lama kemudian beliau menyodorkan
surat pernyataan yang menyatakan bahwa saya berhak menerima Beasiswa BIDIKMISI.
Alhamdulillah Ya Allah akhirnya usahaku tidak sia sia, semuanya berbuah manis,
dan terasa seperti mimpi. Akhirnya saya bisa kuliah di UNESA dengan beasiswa
BIDIKMISI ini.
Dan
alhamdulillah juga pada 7 Juni 2014 saya mendapatkan gelar Peringkat 5 Siswa
Terbaik program IPS SMA Negeri 11 Surabaya pada saat WISUDA XXXIII di Univ.
Wijaya Kusuma sekaligus peringkat 1 di kelas, saya mendapatkan piagam
penghargaan dari kepala sekolah dan uang sebesar Rp. 100.000 saya bangga sekali
saat itu karna papa juga menyaksikan saya menerima penghargaan itu dan
kebahagiaanku semakin bertambah karna menjelang hari ulang tahun yang ke 18
pada tanggal 10 Juni nanti saya malah dapat kado terindah ini. Ya Allah ini
seperti mimpi, bisa kuliah, dapet beasiswa, sekaligus dapet penghargaan dari
kepala sekolah, alhamdulillah bertubi tubi kebahagiaan ini.
1
September 2014 saat acara Inagurasi PKKMB, saya mendapat gelar Mahasiswa
Teraktif FIS UNESA 2014 (berasa seperti mahasiswa hiperaktif), saya tidak
menyangka bisa menyabet gelar itu karna selama 7 hari PKKMB (ospek) ada dari
Prodi lain juga ada yang aktif, tapi kenapa saya yang terpilih?? Lalu saya
menuju ke panggung untuk berfoto dan penyerahan hadiah, tapi ternyata hadiahnya
hilang ya mungkin di sabotase atau ada yang tidak suka, dll, saya tidak tau.
Tidak apa yang penting saya senang karna saya bisa mengalahkan dari 781 orang,
coba bayangkan?? Saya rasa keberhasilan ini juga karna Forum Anak ‘Da BaJay,
saya bisa seperti ini juga karna Wahana Visi Indonesia, dulu saya suka minder,
kurang percaya diri, dan tidak hyper seperti ini. Setelah saya bergabung di FA
semuanya berubah. Alhamdulillah perubahannya positif. Saat saya kuliah pun saya
terpilih jadi PK (Penanggung Jawab Kelas).
Dan
kemarin saya terpilih jadi Pembawa Acara Akademi Indosiar untuk tanggal 6
November 2014 di UNESA karna Prodi Ilmu Komunikasi UNESA juga promo prodi baru
bahwa di UNESA ada Ilmu Komunikasi looh, sebenarnya saya ingin ikut lomba
presenter Indosiar tapi karna saya bagian dari panitia ya lain kali sajalah,
lumayan dapet sertifikat sekaligus ilmu nya juga. katanya sih di shooting tapi saya
tidak tahu apakah saya kena shoot juga, Sekian cerita dari saya, ini ceritaku
apa ceritamu ? (17-10-2014)
0 komentar:
Posting Komentar