RSS
selamat datang di Michelle's Notes. Blog sekaligus buku harianku, sedih, senang, suka dan duka aku ungkapkan di Blog ini. Selamat membaca :)

KAN KU GANTUNGKAN CITAKU SETINGGI AWAN


            

Bila ada bintang jatuh cepatlah memohon permintaan agar doa mu terkabul. Itulah mitos yang dulu aku yakini waktu masih kecil bersama sahabatku dan aku ingat sekali dan takkan pernah kulupakan, aku tidak tahu darimana mitos itu terjadi, namun apa salahnya jika dicoba. Perkenalkan namaku Michelle Noor Azzaro, biasa dipanggil Michelle, pasti kalian mendengar namaku ini aneh ya ada percampuran nama ala barat dan ala timur hehehe kebetulan kakek buyutku asli orang Belanda namanya Van Der Fool, aku lahir di Kota Pahlawan 17 tahun silam, aku anak sulung dari 3 bersaudara dan kebetulan aku anak perempuan sendiri di antara 3 bersaudara ini.
Aku masih ingat kala itu pada tahun 2002 ketika aku berumur 6 tahun, di suatu Kota Jember, Kecamatan Sumber Sari, Perumahan Pondok Bedadung Indah Blok R 16.  Malam itu terasa sangat indah, sepi, dan agak dingin menyelimuti. Aku duduk-duduk di pinggir lapangan olahraga yang terletak di depan rumah bersama sahabat kecilku Rani namanya. Aku melihat di atas langit yang gelap namun bercahaya bintang-bintang kecil nan indah mewarnainya dengan hembusan angin malam sepoi-sepoi, aku melihat ada sebuah pesawat terbang melintasi pemandanganku. Lalu tiba-tiba ada bintang jatuh!
“eh, coba lihat ada bintang jatuh. Cepat mohon permintaan Ran!” ujarku dengan penuh semangat, lalu aku cepat-cepat memohon permintaan
“mana? wah iya” sahutnya dengan penuh semangat juga, lalu ia memejamkan mata dan memohon permintaan
Dalam hati aku memohon keinginan yang tak terlalu muluk bagiku dan mungkin ini sebuah cita-cita yang tidak terlalu di inginkan oleh semua orang, yaitu aku ingin sekali menjadi seorang Pramugari dan merasakan bagaimana rasanya naik pesawat, pasti menyenangkan bila berada di atas langit melihat pemandangan yang indah dari atas, melihat lautan yang luas membentang bumi pertiwi, oohh nikmatnya kapan ya itu semua terjadi? Gumam hati kecilku.
“Rani, apa keinginanmu tadi?” tanyaku ingin tahu
“aku ingin jadi dokter, kamu apa?” sahutnya
“aku ingin jadi Pramugari dan naik pesawat Ran, pasti enak ya naik pesawat. Nanti kalau aku jadi orang kaya kamu aku ajak naik pesawat ya hihihi” ujarku sambil tertawa
“iya iya boleh” sahutnya dengan senyum manis
Di saat aku bergurau dan berbincang-bincang dengan Rani tiba-tiba mama memanggilku
“Michelle pulang sudah malam ini!” teriak mama
“iya ma!” sahutku sangat kencang
Tak terasa sudah pukul 10 malam, saking asyiknya bergurau dengan Rani
“Rani, aku pulang dulu ya sudah malam, mama sudah memanggilku” ujarku
“iya Michelle, aku juga mau pulang, pasti mamaku juga mencari ku” sahutnya
Lalu kami pulang ke rumah masing-masih, jarak antara rumahku dengan rumah Rani hanya berjarak 7 rumah dan kebetulan kami satu perumahan jadi kami sering bertemu dan bermain.
Beberapa bulan kemudian, orang tuaku memutuskan untuk pindah rumah ke Surabaya, tempat dimana aku dilahirkan. Aku sangat sedih sekali mendengarnya, karna aku harus meninggalkan Rani sahabatku.
“Ma, kenapa kok pindah rumah?” tanyaku dengan nada sedih
“karena Papa ada urusan kerja di Surabaya nak, jadi kita harus pindah” ujarnya sambil mengelus kepalaku
“nanti aku gak bisa ketemu Rani lagi dong Ma?” tanyaku lagi
“bisa kok, nanti kalau ada waktu liburan, kita main ke Jember lagi Michelle” ujarnya lembut
Sedih sekali mendengarnya, aku duduk sendiri di teras sambil melihat orang-orang sedang mengangkat perabotan rumah untuk dimasukkan ke dalam mobil dan truk barang. Ini akan menjadi masa-masa yang sulit bagiku karna harus beradaptasi dengan teman-teman baru di sana. 

*******

            Akhirnya sudah 10 tahun aku tinggal di Surabaya, berkenalan dengan teman-teman baru. Dan saat ini usiaku 17 tahun dan aku sedang mengenyam pendidikan di SMA Negeri 11 Surabaya, kelas XII yang sebentar lagi akan perang melawan UNAS.
Nah, kebetulan aku jurusan IPS ya bisa di bilang jurusan Ikatan Pelajar Sukses gitu lah hehe amiiinn. Di luar sekolah, aku mengikuti sebuah kegiatan di dalam Forum yang di bentuk oleh Wahana Visi Indonesia, namanya Forum Anak ‘daBaJay. Forum Anak ‘daBaJay bergerak dalam bidang penanganan Hak anak dan kenakalan remaja. Sebelumnya aku tidak tahu-menahu tentang keberadaan Forum Anak ‘daBaJay ini. Lalu sekitar 2 tahun silam Wahana Visi Indonesia mengadakan rekreasi ke Mojokerto, dengan memborong sekitar 9 bus da dihadiri oleh kira-kira hampir 200 anak, setibanya kami di sana aku melihat ada sekumpulan anak-anak muda memakai pakaian tie dye berwarna hijau dan bertuliskan Forum Anak ‘daBaJay sedang memimpin acara, dan saya mulai penasaran. Lalu ketika proses rekreasi berlangsung aku sempat berkenalan dengan salah satu anggota Forum Anak ‘daBaJay
“mas namanya siapa? Dan mas ini darimana to? Kok pakaiannya sama dengan mereka?” tanyaku ingin tahu
“nama saya Andan, saya Wakil Ketua dari Forum Anak ‘daBaJay, adek namanya siapa?” jawabnya sopan
“ nama saya Michelle mas, oia ‘daBaJay itu forum apa mas?” tanyaku lagi sambil berjabat tangan
“Forum Anak ‘daBaJay itu forum anak yang berlokasi di daerah kelurahan Banyu Urip dan Putat Jaya, lah nama ‘daBaJay itu sendiri diambil dari nama kelurahan itu dek (da=daerah, Ba= Banyu urip, dan Jay= Putat Jaya) dan untuk menjadi anggota di forum ini adalah anak yang berusia 13-18 tahun” jawabnya
“oohh gitu to, memang di dalam forum itu ada apa aja?” tanyaku
“di dalam forum ini di bagi beberapa devisi sesuai MIBA” jawabnya
“apa itu MIBA?” tanyaku
“MIBA itu minat dan bakat, jadi ketika kalian daftar menjadi anggota ‘daBaJay kamu harus memilih miba nya, nah kebetulan di forum ada 4 miba, yakni devisi musik, devisi teater, devisi multimedia, dan devisi tari, kayak saya ini ikut di devisi teater” jawabnya
“oohhh begitu, saya tertarik mas ikut dalam forum, kira-kira dipungut biaya gak?” tanyaku
“oh enggak dek, alias gratis! Kamu isi formulir ini lalu berikan pada saya, dan setiap tanggal 28 jam 7 malam ada rapat akbar di PKM (Pusat Kegiatan Masyarakat), kamu bisa datang ke sana” jawabnya
“alamatnya dimana mas?” tanyaku
“Jalan Banyu Urip Kidul VI No. 41 dek” jawabnya
“okelah mas makasi ya infonya, see u later ” sahutku manis
“iya sama-sama dek” jawabnya.
Seminggu kemudian yakni tanggal 28, aku datang ke PKM bersama temanku Rani juga namanya hehehe jadi teringat teman kecilku yang ada di Jember. Sesampainya di PKM kami memasuki ruang rapat yang dipimpin langsusng oleh Ketua Forum Anak ‘daBaJay
“bagi anggota baru dipersilakan untuk berdiri dan memperkenalkan dirinya” ujar ketua forum
Lalu aku dan teman-teman berdiri sambil malu-malu, karna kami belum terbiasa mungkin yaa hehe
“mbak yang baju kuning di persilakan untuk memperkenalkan diri, nama, usia, alamat rumah, sekolah dimana, kelas berapa,dan pilih devisi apa?” ujarnya sambil menunjukku
“siapa? Saya mbak?” sahutku dengan raut wajah bingung
“iya adek,” jawabnya
“oohh.. nama saya Michelle Noor Azzaro, biasa di panggil Michelle, usia saya 15 tahun, alamat rumah saya jalan Simo Gunung Baru No. 6, saya sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya, kelas X, eemmhhh.. saya pilih devisi Teater” jawabku dengan gugup
Lalu lanjutlah ia menanyai anggota baru yang lainnya dengan pertanyaan yang sama, ketika semuanya telah ditanyai lalu Mbak Ria (Ketua) memberi salam
“ayo kita sama-sama memberi salam kepada mereka sesuai dengan tradisi kita” ujarnya
“SELAMAT DATANG TEMAN KAMI MENGASIHIMU, BESOK-BESOK DATANG LAGI YAA” sorak mereka yang ada di dalam rapat
“jawabnya apa?” ujarnya sambil menoleh padaku dan teman-temanku
“iyaaa” jawab kami dengan malu.
*******

Dan akhirnya setelah beberapa bulan kemudian aku mulai aktif di dalam devisi teater yang aku jalani, banyak teman-teman yang memujiku kalau aktingku bagus namun banyak yang bilang kalau aku lebih pantas akting peran antagonis dan peran orang cacat, huft! Peran yang kurang menguntungkan bagiku hehe tapi tetep professional kok. akhirnya kami sering diundang tampil teater di Kecamatan, di Kelurahan dan kami sempat diundang oleh CCCM (Crisis Centre Cahaya Mentari) untuk syuting acara “Pengabdian” oleh TRANS TV, kebetulan saya berperan sebagai remaja yang terjerumus pergaulan bebas karna melihat kondisi di wilayah forum kita yang letaknya tidak jauh dari “Dolly”. Awalnya kami tidak percaya kalau kami akan masuk TV dan ternyata mimpiku selama ini menjadi nyata, aku berhasil masuk TV dan membawa nama harum nama keluarga, forum dan sekolahku, sebuah pencapaian yang cukup luar biasa menurut orang tuaku. Aku tidak menyangka kalau pada akhirnya saya cukup dikenal oleh masyarakat luas.
2 tahun sudah aku mengabdi di Forum Anak ‘daBaJay, bagi ku forum ini adalah rumah kedua karna aku merasa nyaman berada di forum ini. Akhirnya 5 bulan yang lalu Wahana Visi Indonesia mengadakan acara NYLF (Natoinal Young Leader Forum) yang bertempat di Jakarta dan Depok yang mana acara besar ini mendatangkan langsung kira-kira sekitar hampir 200 anak dampingan Wahana Visi Indonesia dari seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Nias, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua. Setiap foum anak dampingan Wahana Visi Indonesia harus mengirimkan 4 anak dan harus diseleksi secara ketat. Lalu kak Andy (pendamping FA) mengumumkan siapa saja yang akan berangkat ke Jakarta esok
“ini adalah saat-saat yang sangat ditunggu-tunggu kan??  Dan bagi yang tidak terpilih jangan berkecil hati ya karna masih ada kesempatan kedua tahun depan, dan sedikit info kalau bagi yang terpilih akan berangkat dengan pesawat jadi jangan khawatir, disana kalian benar-benar dijamin selama seminggu, dan disana juga kalian akan bertemu dengan tamu-tamu penting seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Bapak Basuki Tjahja Purnama (Ahok), kalian juga akan tinggal di sebuah villa di Depok, oia kalian juga diajak rekreasi ke Dufan Ancol loh, oke saya akan umumkan di peringkat ke 4 diduduki oleh???” ujarnya
Apa?!!! Naik pesawat! Ya  Allah aku sangat berharap sekali bisa terpilih ke Jakarta karna aku ingin sekali bagaimana rasanya naik pesawat tuk yang pertama kalinya. Ucapan kak Andy sangat membuatku tak sabar menunggu hingga jantungku berdegup sangat kencang
“yak selamat kepada Koko” ujarnya
Lalu di sambut meriah oleh teman-teman yang juga menyaksikan pemilihan ini
“peringkat ketiga diduduki oleh??” ujarnya
“tidak ada yang tidak mungkin kakak adik aja bisa berangkat ke Jakarta, selamat kepada Ida!!” ujarnya lagi
“dan yang kedua siapa lagi yaa yang berangkat ke Jakarta??” ujarnya
“selamat kepada Yuli!!” ujarnya
Huft aku kira aku yang terpilih, dalam hati rasanya sudah putu asa, rasanya sudah tidak semangat lagi, pasti aku kalah, gerutuku dalam hati
“dan yang terakhir ini adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu, kira-kira siapa yaa yang berangkat??” ujarnya
Aku berharap semoga aku yang terpilih Ya Allah, aku ingin membanggakan kedua orang tuaku dan ingin sekali merasakan rasanya naik pesawat, gerutuku
“yak selamat kepada Michelle!!” ujarnya dengan gembira
Sontak teman-teman bertepuk tangan gembira menyaksikan pemilihan yang sedikit menguras emosi ini, aku bahagia sekali mendengarnya sampai-sampai aku meneteskan air mata, tak ku sangka akhirnya apa yang selama ini aku inginkan tercapai juga bisa naik pesawat terbang ke Jakarta secara Gratis!!. Berita bahagia ini akan ku sampaikan kepada kedua orang tuaku dan mereka akan sangat bangga mendengarnya karna akulah anak satu-satunya yang pernah naik pesawat hehehe. Dan akhirnya kak Andy menyampaikan wejangannya sebelum kami berangkat ke Jakarta
“baik, gimana perasaan kalian?? Seneng?? Besok kak Andy akan memberi kalian formulir apa-apa saja yang akan dibawa ke sana, saya harap kalian berempat nanti bisa membawa perubahan baik di dalam keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat dan di dalam forum setelah pulang dari jakarta. Oke sudah pukul 9 malam waktunya pulang. Salamat saya ucapkan kepada kalian berempat. Sampai jumpa lagi besok ya!” ujarnya
Lalu setelah pulang dari PKM aku langsung pulang ke rumah dengan perasaan bahagia sekali dan kuberitahukan berita bahagia ini kepada orang tuaku dan mereka sangat bahagia sekali
“ma... pa!!! Aku berangkat ke Jakarta!!” teriakku dengan penuh semangat
“alhamdulillah.. nak akhirnya kamu kesampaian berangkat ke jakarta, naik apa to?” jawab mamaku
“naik pesawat ma” jawabku
“siapa saja yang berangkat ke Jakarta?” tanya papaku
“ada 4 orang pa, aku, Ida, Koko, dan Yuli” jawabku dengan gembira
“jangan lupa sholat ya nak, jangan sombong dulu ingat semuanya adalah titipan Allah” sahut papaku
Aku selalu ingat apa yang dikatakan oleh papa, papa selalu menasehatiku agar anaknya tidak lupa terhadap Allah, begitu juga sikap papa kepada adik-adikku.

*******



            Akhirnya tanggal 23 Juni 2013 aku dan ketiga temanku berangkat ke Bandara Juanda. Samapai sana pun aku masih tidak percaya, mungkinkah ini?? Aku tidak percaya aku bisa berangkat ke Jakarta. Saking senengnya sampai-sampai ada hal yang paling tidak aku lupakan sebelum aku berangkat ke Jakarta, yakni ketika pemeriksaan barang aku tidak tahu kalau handphone juga harus di masukkan ke dalam mesin pemeriksaan, lalu ketika aku melewati pintu pemeriksaan terdengar bunyi
“tit.. tit.. tit..”
Sontak langsung petugas dengan sigap memeriksa pakaianku dengan alat yang dibawa nya, aku sangat ketakutan sekali dan sedikit malu hehehe maklum baru pertama kali.
Pukul 13.00 pesawat berangkat dari Surabaya ke Jakarta, ketika aku duduk di dalam pesawat aku bertemu dengan artis Project Pop loh tapi aku kurang tahu namanya. Ketika pesawat mau Take off  tanganku  sangat dingin dan aku begitu gugup, mukaku yang awalnya semringah berubah jadi pucat seperti orang kurang makan, bagaimana nanti kalau pesawat ini jatuh?? Pikiranku semakin kacau, lalu Ida menenangkanku. Dari atas langit begitu terlihat indahnya bumi ini, aku bisa melihat Jembatan Suramadu dari atas dan lautan yang begitu indah membentang, akhirnya apa yang aku impikan ketika aku berumur 6 tahun tercapai juga ketika aku berumur 17 tahun, kini aku sudah di atas awan dan aku bisa bertemu langsung dengan pramugari yang sangat cantik sekali dan sangat ramah dia menawarkan makanan dan minuman pada kami, aku berharap akankah aku bisa seperti mereka Ya Allah?? Gumam hatiku
aku harap iya karna menjadi pramugari itulah cita-citaku selama ini.
Tidak terasa pukul 14.30 pesawat landing di Bandara Soekarno-Hatta, telingaku terasa sakit sekali karena suara mesin pesawat yang bising. Lalu terlihat di pintu keluar sudah ada yang menjemput kami naik mobil yang cukup mewah bagiku. Butuh waktu 2 jam menuju Depok tempat Villa kami istirahat nanti karna seperti yang kita tahu bahwa jalanan di sana kan selalu macet.
*******
Dan sampailah kami di Shekinah Village Depok, di sana saya bertemu dengan saudara-saudara kami dari seluruh Indonesia mereka sangat ramah sekali saling menyapa satu dengan yang lain, kesan yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan. Selama satu minggu kami bersama mereka, bercanda, bergurau, mengenal budaya mereka satu sama lain. Pada hari Jum’at kami berkunjung di Kementrian Sosial dan mampir ke Tugu Monas untuk sekedar berfoto dan membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Pada hari Sabtu agenda kami yakni pembukaan pameran budaya Indonesia di Grand Indonesia Mall, di sana aku bisa bertemu langsung dan bisa foto bersama dan berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pak Ahok, beliau terlihat sangat tinggi beda seperti yang aku lihat di TV, aku juga sempat berbincang-bincang dengan Kementerian Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan foto bersama, ini adalah moment yang takkan pernah kulupakan seumur hidupku.


Akhirnya ini adalah hari yang paling ku tunggu-tunggu selama seminggu ini, pada hari Minggu kami berangkat menuju Dufan Ancol, rasanya seperti mimpi. Aku sering melihat di TV wahana-wahana permainan yang ada di Dufan dan sekarang aku tidak hanya bisa melihat tapi juga ikut merasakan aneka permainan disini. Wahana pertama kali yang aku tumpangi adalah Halilintar, gila!! Antriannya sangat panjamg selama 30 menit aku menunggu akhirnya terbayar sudah selama 30 detik menikmati kencangnya wahana Halilintar ini huft! Dan wahana terakhir yang paling aku tunggu-tunggu adalah Tornado, aku sering sekali lihat di TV hebohnya wahana ini dan aku sangat tertantang sekali, aku tidak peduli seberapa panjang antrian kali ini, setelah menunggu 20 menit kini giliranku naik wahana yang terkenal menyeramkan ini. Wwooowww!! Rasanya seperti di oyak-oyak hehehe akhirnya aku sudahi adrenalin ini karna aku sudah dibuat mual dan pusing 7 keliling karna Tornado ini, walau sebenarnya masih banyak wahana lain yang belum aku rasakan. Setelah selesai bersenang-senang di Dufan, lalu kami menuju pada puncak acara yakni malam dimana acara NYLF ini ditutup di Restaurant Bandar Jakarta, sungguh malam yang tak terlupakan tiba-tiba keadaan berubah menjadi haru karna esok paginya kami semua akan berpisah. Banyak sekali yang aku pelajari selama di Jakarta mulai dari toleransi antar umat beragama, menghargai pendapat orang dan semangat gotong-royong kami. Waah pokok nya takkan pernah dilupakan deh! Oia ada sebuah lagu nih kenang-kenangan dari kakak-kakak panitia NYLF selama kami di Jakarta dan kami menyanyikan lagu ini ketika kami akan berpisah, oia waktu itu nyanyinya sambil nangis L dan kebetulan ada lirik lagu yang aku pakai dalam pembuatan cerpenku kali ini, check this out!




AKULAH PEMIMPIN MASA DEPAN
KU AYUN LANGKAH, KU GENGGAM CITA
MENCAPAI IMPIAN
SIAPKAN DIRIMU KAYAKAN ILMU
SLALU MEMBANGGAKAN
BERPIKIR POSITIF, DISIPLIN BELAJAR, TAK PERNAH PUTUS ASA

REFF:
PEMIMPIN HARUSLAH JADI TELADAN DI SEKELILINGNYA
KAU PEMIMPIN PINTAR KREATIF DI BIDANG YANG ENGKAU TEKUNKAN
KAN KU GANTUNGKAN CITA KU SETINGGI AWAN
AKULAH PEMIMPIN MASA DEPAN

*******


Keesokan paginya kami berpisah, aku dapat hadiah kenang-kenangan dari Maria-Kalimantan sebuah bando dan kenang-kenangan dari Fachru-Jakarta sebuah gantungan kunci Monas warna putih. Ketika di mobil selama dalam perjalanan ke Bandara Soetta aku masih saja menangis karna aku tak kuasa melihat perpisahan ini
“ kenapa to kok masih nangis? Sudahlah disetiap pertemuan pasti ada perpisahan Chelle” ujar Kak Dian selaku pendamping FA Twekk
Lalu aku maknai kata-kata yang dilontarkan kak Dian, memang benar adanya bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Sekedar pengumuman aja, kenapa aku memberikan judul cerpenku “kan ku gantungkan citaku setinggi awan” ? karna cita-citaku memang setinggi awan yakni berada di atas pesawat sebagai pramugari. Ok! Good byeeee! 
 
terima kasih untuk Forum Anak 'daBaJay karnamu aku bisa seperti ini dan terima kasih yang buanyak untuk Wahana Visi Indonesia karna telah mewujudkan impianku


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar