RSS
selamat datang di Michelle's Notes. Blog sekaligus buku harianku, sedih, senang, suka dan duka aku ungkapkan di Blog ini. Selamat membaca :)

JOMBLO atau LDR ??

uda tau kan apa itu LDR? LDR itu Long Distance Relationship ada lagi yang bilang LDR itu Lelah Digampar Rindu. Pasti kalimat yang satu ini uda gak asing lagi di telinga kalian kan. Nah apa sih bedanya jomblo sama LDR ? sama sama sendiri kan? sama sama rindu kan? bedanya tipis sih kalo yang LDR rindu ketemu pacar, nah kalo yang jomblo, rindu punya pacar hehehe bener gak?
menurutku nih masih enak jomblo deh timbang LDR, kalo jomblo masih bisa cari cari referensi yang lain, lah kalo LDR ? kita mesti nunggu, nunggu sms, telepon, kapan ketemu pacar iya kalo itu pasti kalo enggak, ujung ujungnya pasti sakit hati, kalo gak gitu GALAU. untung aja aku gak pernah Galau, paling paling ya update status di facebook, ya gitu statusku agak melow juga sih hehehe capek gitu gitu mulu, belom lagi kita mesti saling percaya satu sama lain, ini nih yang paling sulit saling jaga kepercayaan, kalo rasa percaya itu luntur di salah satunya, wah alamat deh ujung ujungnya juga bakalan putus juga!
dari survey yang telah aku lakukan di beberapa ekor orang nih ya (salah satunya aku) hampir 98% hubungan LDR itu gagal nah 2% nya berhasil itupun kita mesti banyak berkorban, entah itu materi, jasmani dan rohani. nah kalian ada di pilihan mana sekarang milih jomblo atau LDR??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KAN KU GANTUNGKAN CITAKU SETINGGI AWAN


            

Bila ada bintang jatuh cepatlah memohon permintaan agar doa mu terkabul. Itulah mitos yang dulu aku yakini waktu masih kecil bersama sahabatku dan aku ingat sekali dan takkan pernah kulupakan, aku tidak tahu darimana mitos itu terjadi, namun apa salahnya jika dicoba. Perkenalkan namaku Michelle Noor Azzaro, biasa dipanggil Michelle, pasti kalian mendengar namaku ini aneh ya ada percampuran nama ala barat dan ala timur hehehe kebetulan kakek buyutku asli orang Belanda namanya Van Der Fool, aku lahir di Kota Pahlawan 17 tahun silam, aku anak sulung dari 3 bersaudara dan kebetulan aku anak perempuan sendiri di antara 3 bersaudara ini.
Aku masih ingat kala itu pada tahun 2002 ketika aku berumur 6 tahun, di suatu Kota Jember, Kecamatan Sumber Sari, Perumahan Pondok Bedadung Indah Blok R 16.  Malam itu terasa sangat indah, sepi, dan agak dingin menyelimuti. Aku duduk-duduk di pinggir lapangan olahraga yang terletak di depan rumah bersama sahabat kecilku Rani namanya. Aku melihat di atas langit yang gelap namun bercahaya bintang-bintang kecil nan indah mewarnainya dengan hembusan angin malam sepoi-sepoi, aku melihat ada sebuah pesawat terbang melintasi pemandanganku. Lalu tiba-tiba ada bintang jatuh!
“eh, coba lihat ada bintang jatuh. Cepat mohon permintaan Ran!” ujarku dengan penuh semangat, lalu aku cepat-cepat memohon permintaan
“mana? wah iya” sahutnya dengan penuh semangat juga, lalu ia memejamkan mata dan memohon permintaan
Dalam hati aku memohon keinginan yang tak terlalu muluk bagiku dan mungkin ini sebuah cita-cita yang tidak terlalu di inginkan oleh semua orang, yaitu aku ingin sekali menjadi seorang Pramugari dan merasakan bagaimana rasanya naik pesawat, pasti menyenangkan bila berada di atas langit melihat pemandangan yang indah dari atas, melihat lautan yang luas membentang bumi pertiwi, oohh nikmatnya kapan ya itu semua terjadi? Gumam hati kecilku.
“Rani, apa keinginanmu tadi?” tanyaku ingin tahu
“aku ingin jadi dokter, kamu apa?” sahutnya
“aku ingin jadi Pramugari dan naik pesawat Ran, pasti enak ya naik pesawat. Nanti kalau aku jadi orang kaya kamu aku ajak naik pesawat ya hihihi” ujarku sambil tertawa
“iya iya boleh” sahutnya dengan senyum manis
Di saat aku bergurau dan berbincang-bincang dengan Rani tiba-tiba mama memanggilku
“Michelle pulang sudah malam ini!” teriak mama
“iya ma!” sahutku sangat kencang
Tak terasa sudah pukul 10 malam, saking asyiknya bergurau dengan Rani
“Rani, aku pulang dulu ya sudah malam, mama sudah memanggilku” ujarku
“iya Michelle, aku juga mau pulang, pasti mamaku juga mencari ku” sahutnya
Lalu kami pulang ke rumah masing-masih, jarak antara rumahku dengan rumah Rani hanya berjarak 7 rumah dan kebetulan kami satu perumahan jadi kami sering bertemu dan bermain.
Beberapa bulan kemudian, orang tuaku memutuskan untuk pindah rumah ke Surabaya, tempat dimana aku dilahirkan. Aku sangat sedih sekali mendengarnya, karna aku harus meninggalkan Rani sahabatku.
“Ma, kenapa kok pindah rumah?” tanyaku dengan nada sedih
“karena Papa ada urusan kerja di Surabaya nak, jadi kita harus pindah” ujarnya sambil mengelus kepalaku
“nanti aku gak bisa ketemu Rani lagi dong Ma?” tanyaku lagi
“bisa kok, nanti kalau ada waktu liburan, kita main ke Jember lagi Michelle” ujarnya lembut
Sedih sekali mendengarnya, aku duduk sendiri di teras sambil melihat orang-orang sedang mengangkat perabotan rumah untuk dimasukkan ke dalam mobil dan truk barang. Ini akan menjadi masa-masa yang sulit bagiku karna harus beradaptasi dengan teman-teman baru di sana. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS